Jumat, 17 Februari 2012

Radang Tenggorokan

Pernahkah anda merasakan tenggorokan yang gatal, mengganjal atau bahkan sakit saat menelan? Jika pernah, itu artinya anda sedang terserang radang tenggorokan.

Beberapa tahun terakhir ini saya gampang sekali terserang radang tenggorokan. Makanan yang pedas, minum air dingin atau es, atau bahkan hanya terkena angin dari AC atau angin saat naik kendaraan bermotor juga membuat saya mudah diserang radang tenggorokan. Radang tenggorokan ini lebih mudah lagi menyerang  jika saya kurang istirahat di malam hari alias begadang.

Hal ini membuat saya bertanya-tanya, kok gampang sekali ya saya sakit radang tenggorokan ini? Apa penyebab utamanya? Setelah saya konsultasikan dengan dokter, dapat saya simpulkan bahwa hanya satu hal penyebab utama radang tenggorokan yaitu daya tahan tubuh yang sedang menurun. Mungkin ada yang bertanya: "lho, setahu saya radang tenggorokan itu kan disebabkan karena virus atau bakteri?" Memang radang tenggorokan disebabkan oleh virus, bakteri maupun alergi, namun jika kita tinjau lebih jauh mengapa virus atau bakteri tersebut bisa meyerang tak lain karena antibodi dalam tubuh kita yang sedang menurun.



Jadi pencegahan utama agar jangan sampai terkena radang tenggorokan adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Lalu bagaimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh? selain pola hidup sehat dengan istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan multivitamin, atau pemberian suplemen tambahan seperti vitamin C, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah OLAH RAGA. Nah, olah raga inilah yang sampai sekarang belum saya terapkan karena penyakit malas :p.

Untuk pengobatan bagi yang sudah terlanjur terserang radang tenggorokan, ada berbagai cara pengobatannya mulai dari cara tradisional dengan ramuan tradisional maupun dengan cara modern alias obat dokter.

Disini saya akan berbagi tips untuk penggunaan obat dokter berdasarkan pengalaman saya selama ini.

Sebelum memberikan obat pada radang tenggorokan, kita perlu tahu terlebih dahulu radang tenggorokan kita itu disebabkan karena virus atau bakteri. Radang tenggorokan yang disebabkan karena virus biasanya tidak terlalu berat dan akan sembuh dengan sendirinya.
Radang tenggorokan yang disertai dengan pilek biasanya disebabkan karena virus. Saat pilek, virus akan membuat daya tahan tubuh semakin menurun sehingga bakteri juga semakin mudah menyerang tenggorokan sehingga pada akhirnya radang tersebut disebabkan karena bakteri. Pernah suatu saat radang tenggorokan tersebut saya biarkan dengan kondisi sakit saat menelan hingga pada akhirnya untuk berbicara saja saya tidak bisa karena sakit yang teramat sangat. Kata dokter spesialis yang saya datangi saat itu dikatakan kalau bakterinya sudah menyerang pita suara.

Saat tenggorokan mulai tidak enak bisa dicoba mengunyah permen pelega tenggorokan seperti strepsil. Jika tidak sembuh bisa mencoba FG Throces.
Jika masih belum sembuh juga artinya radang tenggorokannya cukup berat dan harus diberikan antibiotik.
Untuk pemberian antibiotik tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena penggunaan antibiotik yang sembarangan dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik tersebut.
Bagi orang-orang yang jarang sekali terkena radang tenggorokan, pemberian antibiotik dari golongan amoxicilin seperti amoxil atau amoxan sudah dapat sembuh.
Jika setelah minum amoxicilin masih nggak mempan, bisa dicoba dulu menggunakan antibiotik dari golongan cephalosporin yang generik seperti cefadroxil 500mg 2x sehari selama minimal 7 hari. Jika masih nggak mempan juga baru berikan cefat 500mg yang sebenarnya kandungannya sama dengan cefadroxil 500mg namun yang ini obat paten (harganya 10x lipat dari cefadroxil 500mg yang nggak sampai 10 ribu per 10 biji). Jika setelah diberikan cefat masih belum sembuh juga, lebih baik konsultasikan ke dokter spesialis THT saja.

Biasanya radang tenggorokan yang agak berat selalu disertai dengan demam. Jadi jika demam, selain pemberian antibiotik juga perlu dilakukan pemberian obat penurun demam.

Terakhir kali saya radang tenggorokan, cefat sudah tidak mempan lagi padahal selama ini penggunaan antibiotik saya selalu dalam pengawasan dokter spesialis THT.

Disini dapat saya simpulkan bahwa semakin sering anda mengkonsumsi antibiotik, maka semakin cepat juga kemungkinan untuk bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik tersebut.

Jadi lebih baik mencegah daripada mengobati.

NB: Jangan lupa melihat indikasi, kontra indikasi, aturan pakai, efek samping, dan interaksi obat pada setiap obat yang anda minum karena kondisi tiap orang berbeda-beda.

9 komentar:

  1. Salam kenal, saya setuju dgn pendapat anda. Radang tenggorokan disebabkan antibodi yg menurun. Hal ini saya alami juga tiap kali abis melahirkan, di mana kondisi saya kurang fit. Mungkin kecapekan, abis operasi caesar dan kelelahan menjaga bayi dan tiap malam kurang tidur.

    Saya skg juga sudah tdk mempan amoksan.. Jd saya mengkonsumsi cefat. Klo saya boleh tau, setelah cefat tdk mempan pada anda, obat apa yg dr THT berikan ? Terima kasih

    BalasHapus
  2. Salam kenal juga.

    Setelah cefat tidak mempan, saya diberikan sporetik (antibiotik generasi ketiga dari cephalosporin jenis cefixime, bakteri gram + = OK, gram - = Great, side effect=++).

    Selain sporetik, pernah juga diberikan baquinor (quinolon jenis ciprofloxacin).
    Istri saya setelah operasi cesar anak kedua yang mengalami infeksi dimana bekas jahitannya mengeluarkan nanah juga diberikan baquinor oleh dokter kandungan.

    Perlu diingat lagi bahwa pemberian antibiotik jenis yang sama tidak boleh dilakukan secara berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama.
    Jadi misalnya jika biasanya minum cefat, lalu setiap kali sakit minum cefat terus tanpa pernah diselingi antibiotik jenis lain, maka lama kelamaan keampuhan dari cefat tersebut akan jauh berkurang.

    Sejak penulisan artikel pertama ini di bulan maret 2012 hingga saat ini maret 2013 syukurlah saya sudah tidak pernah minum antibiotik sama sekali.
    Kok bisa? Ulasannya bisa dibaca pada artikel berikutnya.

    BalasHapus
  3. hadeuh..., saya kena radang tenggorokan lagi, pdhal baru sebulan yg lalu kena, sebelumnya pakai amoxicicilin yg generik juga udh sembuh, tapi sekarang saya ingin patenin sembuhnya jadi minum obat paten, tapi mungkin juga ya saya kena lagi karena daya tahan tubuh yg tidak fit..

    thanks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bersyukurlah anda jika minum amoxicilin saja sudah sembuh. Itu artinya tubuh anda masih belum kebal terhadap antibiotik ringan sekalipun.

      Kalau mungkin atau tidaknya kena lagi setelah minum obat paten ya sangat mungkin tergantung fit tidaknya anda. Radang tenggorokan itu kan menyerang saat daya tahan tubuh menurun sehingga virus dan bakteri sangat mudah menyerang.

      Hapus
  4. Sy jg skrg lg minum antibiotik untuk jangka lama karena kadar astonya cukup tinggi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak saya sedang radang ke dsa pulang dibekelin obat sporetik cefixime dry syrup dan nymiko nystatin. Belum saya berikan ke anak karena berusaha seminimal mungkin penggunaan ab. Kecuali kalo perlu. Dan agak takut kasihin obatnya pas liat tanda obat keras dikemasan. Cari info produk nyasar kesini. Sepengetahuan saya memberi obat harusnya dengan dosis rendah atau generik dahulu lalu ditingkatkan kalo sudah tidak mempan. Ihiksss anak saya malah lgsung dikasih sporetik. Simpen dulu de obatnya

      Hapus
  5. hallo hallo bandung, ibu kota periangan.

    BalasHapus
  6. Saya juga sering mengalami radang tenggorokan, terakhir obat cefixime generik sudah tidak mempan akhirnya saat ini saya balik lagi ke cefadroxil tapi obat paten dimana harganya sekitar 120.000 rupiah dibanding yang generik hanya sekitar 12.000 rupiah. Mudah-mudahan bisa sembuh sebab jika tidak sembuh saya takut harus menggunakan cefixime obat paten dimana harganya sudah diatas 200.000 rupiah

    BalasHapus