Tak terasa sudah setahun lebih lamanya dari saat pertama kali menulis pengalaman pribadi saya tentang radang tenggorokan.
Nah, dari bulan maret 2012 setelah saya lelah minum antibiotik paten yang mahal harganya dan saya mencari pengobatan2 alternatif lainnya. Akhirnya saya menemukan cara pencegahannya.
Cara pencegahan yang saya ketahui hanya ada satu yaitu bagaimana caranya agar tubuh kita memperoleh daya tahan tubuh/ antibodi yang baik.
Cara untuk memperoleh daya tahan tubuh yang terbaik adalah dengan olah raga, istirahat yang cukup, dan pola makanan yang sehat. Namun sering kali ketiga hal tersebut sulit sekali dilakukan. Bagi saya yang paling sulit dijalankan adalah olah raga.
Untuk menambah daya tahan tubuh, alternatif lainnya adalah dengan suplemen. Suplemen untuk penambah daya tahan tubuh dipasaran cukup banyak. Saya pernah mencoba suplemen2 penambah daya tahan tubuh seperti imbos atau imunos. Namun suplemen2 tersebut juga tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka waktu yang lama dan hal tersebut juga ditulis dalam brosurnya. Selain itu harganya lumayan mahal bagi saya dimana untuk yang sirup diatas 50 ribu rupiah hanya untuk beberapa hari penggunaan dan untuk yang tablet diatas 20rb/ tabletnya.
Untuk suplemen berupa vitamin seperti vitamin C (ester-c dan sejenisnya) buat saya tidak ada efeknya sama sekali.
Kemudian setelah mencari-cari suplemen tradisional seperti cuka apel, extrak manggis (xanthome), buah merah papua, buah mengkudu/ pace, dan jinten hitam/habatussauda, akhirnya saya memilih jinten hitam.
Khasiat dari masing2 buah tersebut sudah banyak sekali diulas diberbagai web atau blog lainnya jadi saya tidak perlu lagi untuk mengulasnya.
Cuka apel pernah saya coba. Dulu saya pernah mencoba cuka apel tahesta hingga habis beberapa botol. Awal pemakaian rutin, namun setelah habis 1 botol mulai kurang rutin. Mungkin karena saya kurang rutin meminumnya jadi kurang saya rasakan khasiatnya juga.
Ekstrak manggis belum pernah saya coba sama sekali mengingat harganya yang relatif mahal diatas 150 ribu. Umumnya malah diatas 200 ribu.
Buah merah papua juga kurang saya rasakan khasiatnya. Mungkin juga karena saya kurang rutin untuk mengkonsumsinya. Selain itu harganya juga relatif mahal. Waktu itu saya beli sebotol kecil 200 ribu dan jika dikonsumsi rutin sehari 1 sendok teh dalam waktu tidak sampai sebulan sudah habis.
Buah mengkudu/ pace ini saya pernah mencobanya namun yang bentuknya pacetea dan memang kata penjualnya kalau yang pacetea kurang berkhasiat. Bulan lalu waktu ke toko obat di pasar atom di surabaya ditawari extrak pace botol besar seharga 200 ribu kalau nggak salah ingat. Katanya banyak orang yang pakai dan cocok, namun karena saya belum mencobanya ya tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut.
Nah, akhirnya saya mencoba jinten hitam/ habatussauda. Sebetulnya info tentang jinten hitam ini sudah pernah saya dengar dari saudara di jakarta, namun saat itu saya dengar sambil lalu.
Bulan maret 2012 saat saya radang tenggorokan lagi dan saya minum antibiotik baquinor namun saat itu khasiat baquinor tsb juga sudah berkurang jauh, kemudian saya kasih sporetik. Saya tidak ke dokter spesialis THT karena selama berulang kali ke dokter pemberian obatnya ya itu2 saja muter terus.
Saya berpikir jika seperti ini terus kan bisa gawat. Sporetik lama-kelamaan juga pasti kurang mempan lagi dan harus dikasih yang lebih kuat lagi. Lha kalau antibiotik oral sudah nggak mempan kan harus antibiotik injek dan biaya yang harus saya keluarkan tambah lama kan juga tambah mahal. Terlalu sering munggunakan antibiotik bagi tubuh sendiri kan juga tidak baik.
Kemudian saya search di internet dan saya menemukan khasiat jinten hitam. Saya baru ingat dengan info saudara saya tersebut. Lalu saya tanyakan saudara saya minum jinten hitam yang merk apa, dijawab merk apapun terserah yang penting yang dalam bentuk minyak, jangan yang bubuk. Alasannya kenapa kok lebih baik yang minyak dia sendiri juga kurang tau penjelasannya secara medis.
Kemudian saya cari di apotek dekat rumah ternyata ada dan merknya macam2, namun saat itu yang ada semuanya bubuk kecuali 1 merk saja yang minyak yaitu hobat produksi darya varia. Itu lho, yang iklannya di TV Deddy Mizwar. Sekotak isi 30 kapsul seharga 33-34 ribu. Awal pemakaian saya minum sehari 2x 1 kapsul pagi dan malam.
Setelah beberapa bulan saya minum dan tidak pernah terserang radang tenggorokan lagi saya minum sehari sekali saja dan syukurlah hingga saat ini sudah setahun lamanya saya belum pernah minum antibiotik lagi dengan gaya hidup yang sama dengan sebelum saya minum jinten hitam tersebut. Secara biaya bagi saya juga tidak berat dimana biayanya cuma 1.100-2.200 rupiah (1 atau 2 kapsul)/ hari.
Kalaupun sakit paling hanya flu dan tenggorokan terasa kering saja dan saya kasih obat flu biasa saja sudah sembuh.
Kesimpulan saya disini adalah usahakan untuk hidup secara sehat dengan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan olah raga secara rutin. Dengan bergaya hidup sehat seperti itu maka daya tahan tubuh akan baik dan tidak mudah terserang penyakit apapun. Jika salah satu dari ketiga syarat tersebut tidak bisa dipenuhi maka perlu diberikan suplemen penambah daya tahan tubuh. Suplemennya apa? ya anda coba saja sendiri satu per satu karena kondisi tiap orang berbeda-beda. Apa yang cocok di tubuh saya belum tentu cocok di tubuh anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar